Minggu, 18 Mei 2014

GADIS PENAKLUK Bag.1


oleh : https://www.facebook.com/karya.badai

perkenalkan nama saya beny saat ini saya duduk dibangku SMU kelas tiga. tampang saya lumayan cukup ganteng kata teman-teman perempuan saya dikelas. mulai sejak kelas dua saya sangat tergila-gila pada adik kelas saya yang bernama yuni, wanita yang mempunyai kulit putih dan mempunyai dada yang sangat montok rambut hitam sebahu yang selalu terurai membuat paras wajahnya yang semakin cantik, terlebih lagi dengan seragam sekolahnya yang sangat sexy, baju seragam putih yang sangat ketat sehingga payudaranya yang besar tercetak dibalik seragamnya,dan rok abu-abu yang sangat pendek hanya sejengkal dari atas lutut. wanita seperti inilah yang membuatku naksir abis padanya tapi sepertinya yuni tidak pernah ada respon kepadaku. bukan hanya saya saja,, tapi ada banyak cowo-cowo yang sangat tergila-gila pada yuni karena kecantikannya itu. dari situlah saya merasa banyak saingan dan berpikir bagaimanapun juga harus saya yang akan menjadi kekasih yuni. akhirnya kuputuskan besok jam pulang sekolah saya akan menembak yuni agar saya dapat mendahului semua saingan-sainganku "pikirku'.keesokan harinya tibalah jam pulang sekolah,, semua siswa-siswa mulai pulang dan sekolah sudah agak sepi kuberanjak menuju kelas yuni yang berada diseberang kelasku, pertama-tama kumengintip dari luar ternyata yuni masih ngobrol dengan seseorang yang tidak lain teman sekelas wanitanya. mereka bertiga sedang asyik ngobrol sambil mengemasi buku-bukunya dan bersiap untuk pulang. sebelum mereka berdiri dari bangkunya saya langsung masuk kedalam kelasnya dan langsung menyapanya dengan senyuman.. mereka bertiga hanya sedikit kebingungan melihat saya yang langsung masuk tiba-tiba kedalam kelasnya..saya langsung memperkenalkan diriku pada yuni kalau saya adalah siswa kelas tiga yang dari dulu sangat tergila-gila padanya. dengan jantung yang berdebar-debar saya menyatakan semua cintaku dihadapan yuni dan kedua temannya. yuni hanya terdiam dan melirik ke temannya. tiba-tiba kedua temannya secara kompak langsung tertawa mendengar semua yang barusan aku katakan pada yuni. mukaku memerah dan bingung sambil menatap yuni. teman yuni yang bernama mira berkata: "wah yun bakal dapat mangsa baru lagi nih hahaha... sambil mereka tertawa dan menatapku dengan senyuman sinis. saya benar-benar tidak mengerti apa yang teman yuni barusan katakan mangsa baru. saya benar gak ngerti apa maksud dari kata-kata itu,. lalu yuni berjalan dan mendekatiku hatiku begitu sangat berdebar kencang ketika yuni mulai mendekatiku dan tercium bau aroma parfum khas yang sering digunakannya.
Yuni : kamu serius mau jadi cowo aku??
tiba-tiba pertanyaan yuni yang begitu membuatku terkejut seolah-olah saya akan mendapat peluang untuk menjadi pacarnya. tanpa pikir panjang saya langsung menganggukkan kepala dengan senyum, kumelihat kedua teman yuni menutup mulutnya sambil tertawa-tawa kecil melihatku. saya jadi malu dibuatnya tapi saya gak peduli yang penting hari ini yuni mau menjadi pacarku yang kuidam-idamkan selama ini. lalu yuni berkata kepadaku dengan santai "apa yang bisa kamu buktikan kepadaku kalau kamu benar-benar suka sama saya"??
saya menjawab: "kamu mau bukti apa yun"?? saya akan lakukan.
yuni langsung menyuruhku untuk bersujud didepannya dan mencium sepatunya.. mendengar perintahnya saya begitu sangat terkejut dan menatap yuni dengan rasa heran...
"ayo tunggu apa lagi,, katanya suka sama saya" jawab yuni yang mulai meledek saya dan melirik kedua temannya yang dari tadi tertawa melihat reaksiku. akupun merasa tidak keberatan kalau ini memang yang diinginkan yuni agar saya bisa menjadi kekasihnya saya harus melakukannya,, akhirnya dengan terpaksa kujatuhkan harga diriku dan berlutut didepan yuni dan mulai menciumi sepatunya. terdengar suara tawa mereka bertiga yang semakin keras karena melihat saya sebagai kaka kelasnya bersujud dan menciumi sepatu adik kelasku sendiri. saya mulai berdiri dan mengatakan kepada yuni. 'nah yun tadi saya sudah melakukan apa yang kamu minta. itu artinya kamu menerima aku sebagai cowo kamu kan"??
yuni menjawab sambil tertawa kecil "hahaha itu baru tahap pertama kakaq yang ganteng,, masih ada tahap-tahap selanjutnya untuk mendapatkan cintaku,. yah itupun kalau kamu masih mau lanjutkan tahap berikutnya. kalau kamu gak mau juga gak apa-apa ko' hahaha"...
lalu mereka tertawa lagi..saya merasa sedikit kesal terhadap mereka karena saya merasa hanya dikerjain oleh yuni dan teman-temanya tapi saya berpikir saya sudah terlanjur melakukan tahap pertama,, masa' saya langsung nyerah ditahap pertama ini. "pikirku". saya harus tetap berjuan untuk mendapatkan cinta dari yuni. lalu saya menjawab yuni: oke yun saya siap.. apa lagi yang kamu inginkan pada tahap kedua??
lagi-lagi mereka tertawa kemenangan melihat wajah saya yang agak frustasi karena belum diterima juga oleh yuni. lalu yuni berkata kepadku: "ya ya bolehlah hahaha,,, inikan uda siang saya dan teman-temanku mau pulang.. besok kan hari minggu kamu gak ada kegiatan kan?? kamu datang aja kerumah saya nanti saya jelaskan kekamu di rumah saya. yuni menjelaskan kepadaku sambil tertawa dan berbisik-bisik pada temannya, entah rencana apalagi yang mereka buat untuk mengerjai saya. dengan wajah lesu saya mengiyakan saja dan bersedia mengikuti permainan yuni. "iya deh yun besok pagi saya kerumahmu. yuni meninggalkanku dan berkata "oke ditunggu yah kkq yang ganteng hahaha" tawa-tawa mereka membuatku sedikit kehilangan harga diri setelah apa yang kulakukan tadi.tanpa semangat sedikitpun saya pulang dan berpikir mungkin yuni hanya mau mempermainkan saya saja. tapi saya harus tetap mengikuti permainannya "pikirku menyemangatkan diri".
keesokan harinya tepat pukul sembilan pagi saya menuju kerumah yuni dengan sangat-sangat semangat karena bertemu lagi sama si yuni gadis idolaku yang sexy abiezz...
tak lama kemudian saya tiba dirumah yuni dan saya dipersilahkannya masuk..tidak menyangka wanita ini selain cantik juga anak orang kaya pula. yuni tinggal dirumah sebesar ini dan megah..tiba-tiba yuni langsunng mengagetkanku dengan memukul pundakku... "hayoo lagi mikirin apa"?? kata yuni becanda... kamu sudah siap yah dengan tahap kedua"?? sambung yuni lagi.. siii...siap yun" jawabku agak gugup. yuni lalu membimbingku masuk ke dalam kamarnya,, dengan rasa heran saya bertanya pada yuni "lho kita mau ngapain disini yun"?? ini kamar siapa??
"udahlah diam kamu ntar juga kamu tahu sendiri" kata yuni.
"sekarang kamu duduk disitu"!! yuni menyuruhku duduk dilantai.. dengan rasa makin penasaran saya langsung menuruti aja perintah yuni, kemudian yuni duduk diatas ranjang pas dihadapan saya,, sama dengan posisi kemarin dikelasnya. saya seakan berlutut didepan yuni. saat itu yuni sedang mengenakan rok yang sangat pendek dan pakaian tanktop yang sexy pula berwarna merah. "kalo kamu bener-bener ingin jadi cowo aku, sekarang kamu harus jilat kaki saya"!! dengan rasa sangat terkejut saya menatap yuni dengan kebingungan. kumelihat yuni dengan santainya mengangkat kaki kanannya lalu diletakkan diwajah saya...dengan tiba-tiba yuni menggosok-gosokkan kakinya diwajah saya "ayo dijilat anjing" lagi-lagi yuni menyuruhku dengan setengah membentak. dan akhirnya mau tidak mau saya menjilat-jilat kaki yuni sambil menatap wajahnya yang tersenyum melihatku.yuni dengan seenaknya menendang-nendang wajah saya dengan pelan kemudian diganti dengan kaki kirinya lagi. saya seperti budak yang sangat bodoh hanya terus menjilat kedua kaki yuni bergantian. tiba-tiba yuni melepaskan kakinya dari mulutku dan berjalan menuju lemarinya kumelihat ia mengeluarkan borgol. perasaan saya saat itu mulai tidak karuan dicampur dengan sedikit rasa takut. kemudian yuni mendatangiku dan memborgol kedua tanganku kebelakang.
"nah lebih enak kan kalo tanganmu saya borgol begini"?? saya hanya terdiam
tiba-tiba tanparan mendarat kepipiku "eh anjing jawad dong kalo saya tanya" kata yuni membentak
saya langsung mengangukkan kepala dan berkata ii..iya yun enak.. dengan tergagap..
"mulai sekarang selama kamu disini jangan panggil aku yuni,, panggil aku putri ratu,, Ngerti kamu"??
ii..iya yun.. ehh putri ratu...
mendengar ucapanku yanng semakin terbata-bata yuni tersenyum nakal melihatku, kemudian kembali lagi seperti posisinya semula. yuni menyodorkan lagi kakinya kemulutku lalu kusambut dengan jilatan-jilatanju. "kamu tahu gak,, semua orang yang sudah menyatakan cintanya kepadaku sama dengan harus jadi budakku... kamu ngerti kan budak" jawabnya agak membentak.
"iya putri ratu" kataku.
"bagus,, sekarang kamu jilatin terus kaki saya dan jangan pernah berhenti sebelum saya suru"
"baik putri ratu" jawabku lagi.
kuberpikir apa inikah yang mereka semua dapatkan setelah nembak yuni.. saya merasa aneh dengan semua ini. apa memang saya hanya seorang budak yuni? bukan pacar? saya maih terus bertanya-tanya dengan apa yang kualami sekarang.
setelah hari sudah sore yuni melepaskan semua ikatanku dan berkata dengan senyuman yang teramat manis bagiku "kamu sudah melewati tahap kedua ben" padahal banyak lho laki-laki yang nembak aku tapi baru sampe tahap kedua aja uda gak sanggup hihihi"... jawabnya dengan sedikti canda dan meledekku...
saya sangat heran yuni yang tadi dan sekarang sangat jauh berbeda tadinya saya dibentak-bentak tapi sekarang.. jadi seperti yuni yang aku kenal lagi. aku bilang padanya "kenapa sih harus pake tahap aneh seperti ini sih yun?? emangnya sampe kapan sih permainan kamu"?? pliss yun saya pengen banget jadi pacarku saya mohon kamu nerima aku yah!! permintaanku dengan sedikti memohon pada yuni..."hahaha yahh kamu baru selesai tahap dua aja uda minta jadi pacar" gimana sihh". "itu rahasia buat kamu,,terserah gua dong mau sampe kapan weee" ... yuni meledekku.
"pokoknya saya gak akan nyerah yun buat ngedapetin cintamu.. saya tulus mencintai kamu" kataku serius..
"hehehe kita liat aja ya kk kamu masih sanggup apat tidak" jawab yuni dengan enteng...
"ya udah yun saya pulang dulu yahh"
"oke deh hati-hati yahh kk budakku cayang hehehe" kata yuni dengan centill
akhirnya saya pulang dengan rasa sangat lelahh karena seharian yuni menyuruhku menjilati jari jemari kakinya tanpa istirahat sedikitpun. bener-bener si yuni demen banget ngerjainku.pikirku..
sekarang waktunya untuk pulang beristirahat.

lanjut bagian 2...

BUDAK HINA


oleh :https://www.facebook.com/angkara.nobel

namaku anto , umurku 22 tahun .
Aku bekerja sebagai OB disebuah perusahaan yg lumayan besar..
Disuatu siang aku diminta mengantarkan minuman segar keruangan sekretaris direktur , sebut saja namanya mbak dita , usianya 25 tahun , cantik , montok mempunyai tinggi 168cm dan rambut panjang sepinggang..
Singkatnya aku sudah sampai dipintu ruangan kerjanya , ku ketuk perlahan pintunya ,
''tok..tok..tokk'' .
Terdengar sahutan dari dalam .
''siapa?'' , tanya mbak dita .
''saya mbak , anto mengantarkan minuman mbak'' , jawabku .
''oh , silahkan masuk'' .
Aku pun masuk ke dalam ruangan dan meletakkan minumannya dimeja dekat sofa ruangannya..
Mbak dita pun bangkit dari kursi kerjanya menuju sofa dan mulai meminum minuman yg tadi ku bawakan .
''ada hal lain yg bisa saya bantu mbak ?'' , tanyaku .
Dia diam sejenak ..
''hemm , boleh minta pijitin kaki saya to ?'' , tanyanya .
Tanpa menjawab aku pun langsung berjongkok didepan mbak dita dan mulai memijiti kakinya..
''to , perbulannya kamu di gaji berapa ?'' , tanyanya .
''800ribu mbak'' , jawabku .
''hem , gimana kalo kamu kerja dirumah mbak , ntar kamu mbak gaji 1.5juta perbulan , mau ga' to ?'' , tanyanya lagi ..
''yg bener mbak ?'' , sahutku .
Dia hanya menganggukkan kepala..
Dan tanpa pikir panjang aku langsung menyetujuinya ..
Sorenya aku dan mbak dita langsung menuju rumah mbak dita dengan menggunakan mobil mbak dita..
Sesampainya dirumah ,
''masuk to'' , katanya .
Aku pun mengikuti mbak dita , tiba2 mbak dita menyuruhku berdiri membelakanginya , lalu mbak dita menyilangkan tanganku kebelakang dan mengikatnya dengan stocking yg td ia kenakan .
Aku pun bingung dan bertanya ,
''kok tangan saya diiket mbak , gimana nanti saya mau kerja dengan tangan terikat ?'' , tanyaku..
Dan dengan tak terduga mbak dita menendang selengkanganku sehingga aku tertatih menahan sakit .
''kamu disini ga' kerja pake tangan , tapi pake mulut , saya sangkat suka memelihara anjing dengan bentuk seperti diri kamu''..
Raka Sanjaya
18 jam yang laluRaka Sanjaya
''Hahaaa'' , mbak dita tertawa melihat aku yg merintih kesakitan..
Lalu dia membuka stockingnya dan kemudian mengikat kakiku , dengan begini aku benar-benar menjadi tak berdaya ..
Mbak dita meletakkan kaki kanannya dikepalaku ..
''kamu pasti sukakan jadi anjing ??'' , tanyanya .
Aku pun menjawab ,
''kok mbak tega melakukan ini terhadap saya , mbak kejam banget , please mbak lepaskan saya'' , pintaku .
''HAHAHA , enak saja minta dilepaskan , aku sangat senang melihat laki-laki terhina , kamukan memang rendah , seorang OB pantasnya hanya jadi anjing'' , sahutnya..
Aku pun terdiam , harga diriku terasa disiram dengan air panas..
Tetapi mbak dita tidak memperdulikan aku .
''eh anjing , kamu pasti suka dengan pekerjaanmu ini bukan ?'' , tanyanya .
Aku diam saja .
Tiba2 mbak dita mengambil sepatu kerjanya yg td telah dilepaskannya , lalu ia menyodorkan sepatu tsb didepan wajahku , aku diam saja karena aku tidak mengerti maksudnya .
''eh tolol , anjingkan suka mencium kaki majikannya , nah sekarang cium pelindung kaki majikan kamu , HaHaHa'' .
Lalu mbak dita menekan kepala ku dengan kaki kirinya hingga sepatunya menempel tepat dihidungku , aroma khas keringat dan kaki mbak dita tercium santar dari sepatunya .
Aku pun agak merasa mual dikarenakan sebelumnya tidak pernah melakukan hal ini ..
Setelah puas , mbak dita menarik kembali kakinya , dan mulai memainkannya diwajahku , sebentar mbak dita meludah ditelapak kakinya dan lalu menggesekkannya diwajahku sambil mengejekku .
''kamu pantas banget jadi anjing , dari tadi kamu diam aja , berarti kamu memang anjing , anjingkan tidak bisa bicara , yahh secara kita semua tahu kalo anjing tuh binatang , tp seenggak2nya kamu pasti bisa menggonggong'' .
Aku diam saja , tiba2 plak , kaki mbak dita menampar wajahku ,
''Ayo menggonggong !!'' , perintahnya .
Aku pun terpaksa menggonggong ,
''guk , guk , guk'' ..
Hahaha , ''persis banget'' .
''Ya udah deh njing , kamu disini dulu , saya mau mandi dulu'' .

Mbak dita pun berlalu dari hadapan ku , aku masih terbaring lemah dilantai rumahnya karena selangkanganku benar2 masih sakit..
30 menit kemudian mbak dita muncul kembali sambil membawa gelas minuman , tempat makanan anjing dan satu buah tas yg aku tidak tahu isinya.
Penampilan mbak dita pun berubah , mbak dita cuma memakai rok pendek hitam , baju kaus putih ketat sehingga terlihat jelas puting payudaranya serta memakai sepatu skets putih .
Setibanya dihadapanku ,
''anjing tolol , sekarang saatnya mempermak diri kamu supaya lebih mirirp dengan anjing sungguhan , hahaha'' .
Lalu mbak dita mengeluarkan gunting besar dari tasnya dan kemudian mulai menggunting semua pakaianku sehingga aku nampak setengah bugil .
Kemudian mbak dita melanjutkan dengan memasang rantai anjing dileherku , membuat leherku serasa dicekik .
Mbak dita hanya tersenyum sinis .
''oke njing , sekarang kamu tunggu dirumah , saya mau pergi belanja keperluan buat anjing'' .
Mbak dita siap2 berangkat

Secara tiba2 mbak dita kembali lagi kearah ku dan menarik rantai anjing yg melekat dileherku ,
dengan susah payah aku mengikuti langkah kaki mbak dita menuju toilet rumahnya .
''kamu tunggu disisni aja njing , toh kamu cuma binatang rendah , jd ga pantes nunggu diruang tamu , cuuuuiihh'' , mbak dita menghinaku dan meludah diwajahku .
Aku hanya bisa diam .
''oke , saya pergi dulu , dhadaa anjing tolol , Hahahaha'' .
Kembali mbal dita meninggalkanku sendiri , aku bingung harus berbuat apa , tangan dan kakiku mulai terasa pegal , tapi aku tidak bisa berbuat banyak , aku hanya menunggu kepulangan mbak dita dan mengharapkan belas kasihan darinya .


Bersambung ..

BUDAK PELIHARAAN TANTE SELY BAGIAN 2


oleh: Erza Yuda Master

Sekarang tinggalah aku sendirian di kamar ini setelah pintu kamar hotel sepertinya dikunci nyonya sely dari luar. Dalam keadaan terikat tak berdaya. Aku mencoba berontak untuk setidaknya melonggarkan ikatan di tangan kakiku tapi rupanya nyonya sely cukup ahli dalam mengikat, buktinya tali yang mengikatku tak kendur sedikitpun, bahkan justru pergelangan tangan dan kakiku lah yg sakit. Aku juga sedikit mules mungkin karena tadi pas mencoba berontak bola pelerku tertarik tali yg mengikat ke bawah kursi. Sakit di kedua putingku yg terjepit sedikit mereda tapi tetap kerasa perih, sementara air liurku mulai berceceran tak terkendali ke dadaku sendiri karena aku dipaksa menganga lebar menggigit ball gag ini membuat aku tak kuasa membendung air liurku sendiri.
Tapi yg paling aku kuatirkan adalah penisku, sampai berapa lama aku bisa menahan penisku tetap tegang seperti ini. Karena aku tak tahu sampai berapa lama nyonya sely akan meninggalkanku seperti ini. Ikatan di pangkal batang penisku cukup membantu ketegangan penisku, posisi ikatan kaki yg mengangkang lebar juga cukup membuatku tegang walaupun posisi seperti ini cukup membuatku pegal karena kedua kakiku terentang lebar. Menit demi menit terasa begitu lama tapi aku mencoba menikmati posisiku dengan membayangkan peranku sebagai budak yang memang seharusnya menerima apapun yg dilakukan majikannya dan percaya penuh apa yg dilakukan majikannya tidak untuk mencelakai budaknya tapi untuk melatih kepatuhannya.
Tapi setelah sekian lama aku mulai merasa kelelahan, aku berpikir ternyata tidak mudah permaianan bdsm dalam prakteknya, tidak semuanya seindah imaginasiku. Sangat tidak nyaman terikat ditinggal sendirian seperti ini, walaupun kalo ada nyonya sely aku harus mengerjakan tugas dan perintahnya yg juga membuatku capek tapi setidaknya ada mistress yang menjagaku dan bisa aku puaskan. Tapi segera aku hapus prasangka burukku. Karena inilah yang sudah aku idamkan dan menjadi fantasiku sejak dulu. Dengan berpikir seperti ini aku kembali bersemangat. Aku harus terus berkonsentrasi menjaga penisku tetap tagang. Karena aku tidak mau disodomi oleh penis dildo besar yg sengaja di taruh nyonya sely di atas tempat tidur di hadapanku. Sepertinya memang untuk menakutiku.
Aku memang sering melihat juga situs BDSM ada gambar atau video dimana slave cowok difuck dengan strapon oleh sang mistress . tapi itu tidak termasuk dalam fantasiku. Buatku itu sudah termasuk extrim karena aku masih tetap menganggap seorang laki-laki tidak pantas difuck oleh wanita walaupun ini lumrah dalam permainan BDSM. Prinsipku inilah yang membuatku terus berjuang menahan penisku tetap tegang. Tapi lama kelamaan aku mulai merasa ketegangan penisku melemah. Segera saja aku goyang-goyangkan penisku untuk menjaganya tetap ngaceng. Beberapa kali aku menggoyangkan penisku setiap aku merasa peniskku mulai loyo. Saat aku menggoyangkan penisku tak sengaja pantatkupun menekan-nekan butt plug yang masih menyumpal di rongga anusku. Dan entah kenapa itu bisa membuat penisku kembali tegang.
Aku mencoba menggoyangkan pantatku untuk memainkan dan menekan-nekan butt plug. Aku sendiri sempat berpikir kenapa ini bisa membuat penisku tegang? Padahal ini kan sama saja aku difuck oleh butt plug kecil ini. Apakah benar aku bisa menikmati seandainya aku difuck mistress? Ataukah seorang cowok normal bisa juga merasakan kenikmatan kalo difuck? Bermacam pikiran berputar di kepalaku sambil aku terus memainkan pantatku.
Tapi lama-lamapun aku merasa capek sehingga akupun menghentikannya. Lama sekali rasanya nyonya sely meninggalkanku . tak terasa akupun mulai mengantuk walaupun dalam posisi terikat seperti ini. Saat mataku hampir terpejam aku menyadari kalo aku harus tetap konsentrasi menjaga penisku tetap tegang. Karena kalo sampai tertidur hampir bisa dipastikan peniskupun akan tertidur. Dan aku akan mendapat hukumannya.
Kembali aku goyang-goyangkan pantatku untuk memainkan butt plug di rongga anusku. Ini benar-benar bisa menjaga penisku tetap tegang. Aku terus memainkan butt plug yg memenuhi rongga anusku untuk menjaga penisku tetap tegang sekaligus aku mulai menikmatinya. Cukup lama aku terus melakukannya sampai aku mendengar pintu kamar terbuka. Benar saja nyonya sely sudah kembali, lega sekali rasanya setelah cukup lama aku ditinggal sendirian dan yg lebih membuatku lega karena aku berhasil menjaga penisku tetap tegang sehingga terbebas dari hukuman.
Segera nyonya sely mendatangiku, tapi dia tidak juga membuka ikatan tali di tangan dan kakiku. Sepertinya dia tidak puas melihat keberhasilanku tetap bisa menjaga penisku tetap tegang.
“ hmmm lumayan juga perjuangan kamu menjaga penis kecil itu tetap ngaceng.” Kata nyonya sely sambil memegangi penisku yang masih tegang. Sejak awal scene baru kali inilah nyonya sely mau memegangi penisku, mendapat rangsangan dari tangan halus nyonya sely membuat penisku semakin tegang. Tanpa aku duga nyonya sely memainkan tangannya untuk mengocok penisku. Nyonya sely memaju mundurkan penisku membuatku semakin menikmati rangsangannya sambil Aku pejamkan mataku. Tapi ikatan di pangkal batang dan kepala penisku cukup mengganggu karena semakin tegang penisku semakin erat tali yg mengikat penisku membuat penisku terasa sakit. Tapi rupanya nyonya sely tidak mempedulikannya. Dia terus saja mengocok penisku membuatku diantara sakit dan nikmat.
Tapi saat penisku berada di puncak ketegangan dan aku mulai merasa aku mau cum, nyonya sely melepaskan genggaman tangan di penisku. Benar-benar membuatku kecewa, karena sepertinya nyonya sely hanya ingin mempermainkanku saja. Tangannya beralih ke putingku dengan menjentikan jarinya ke jepitan di putingku. Tentu saja aku kaget dan terasa perih dan sakit di sekitar putingku. Begitu pula jepitan putting di sebelah juga dimainin nyonya sely. Aku hanya bisa merintih kesakitan setiap jari lembut nyonya sely menyentil jepitan di putingku.
Setelah puas memainkan putingku nyonya sely mengambil bandana miliku yg tadi aku pakai saat ketemuan. Dia menuju ke belakangku dan ternyata menyumpal mulutku yang masih tersumpal ball gag dan mengikat bandana itu kuat-kuat membuatku semakin tidak bisa mengeluarkan suara. Kembali nyonya sely mengambil sesuatu, ternyata sebuah lilin merah dan menyalakannya. Aku berdebar menantikan apa yg akan dilakukannya. Tanpa berkata apa-apa segera nyonya sely memiringkan lilin itu tepat di atas pahaku! Aku yang masih terikat kuat hanya bisa pasrah saat tetesan demi tetesan llelehan lilin panas itu menghujani pahaku. Aku hanya bisa berteriak kesakitan menahan panasnya lelehan lilin panas ini, tapi suarakupun tertahan ball gag dan bandana yg melapisinya sehingga hanya hmmmpphh ahhhhffhhhh yg keluar dari mulutku.
Setelah cukup banyak lelehan lilin merah menutupi pahaku, paha sebelahku pun tak luput dari hujan lelehan yg terus dituangkan nyonya sely tanpa ampun. Sepertinya dia sangat puas melihat penderitaanku yang hanya bisa sedikit berontak menggoyangkan badan dengan merintih kesakitan. Kulit bagian paha mungkin termasuk kulit yang tipis jadi aku merasa panasnya sangat terasa. Setelah kedua pahaku sudah terisi penuh dengan lelehan lilin ini, nyonya sely beralih ke penisku!
Aku menggeleng-gelengkan kepala mencoba meminta supaya jangan penisku yang jadi sasaran lelehan lilin panas itu. Tapi sepertinya nyonya sely tak juga mempedulikannya. Tetesan demi tetesan mengalir menyentuh kulit penisku. Aku menjerit tertahan karena Rasanya seperti terbakar! Aku mencoba menghindar dengan menggoyangkan penisku tapi tiba-tiba “ plaaak!” sebuah tamparan mendarat di pipiku dengan keras.
“ diaam” perintah nyonya sely yang tak berani aku bantah. Akhirnya aku hanya diam pasrah dengan menggigit ball gag di mulutku kuat-kuat untuk menahan sakit dan perih serasa terbakar setiap kali lelehan lilin panas ini menghujani penisku.
Setelah lama ditetesi lilin, hampir seluruh bagian penisku tertutupi lelehan lilin yang sudah mengeras. Akhirnya lilin dimatikan dan nyonya sely mengahiri permainan lilin ini tapi tetap membiarkan aku terikat. Nyonya sely duduk di tepi tempat tidur hanya diam memandangiku. Setelah beristirahat sebentar nyonya sely kembali mendatangiku. Tangannya mengarah ke jepitan di putingku dan membukanya. Begitu jepitan dibuka rasa perih kembali terasa menjalar di sekitar putingku. Aku hanya bisa memejamkan mata menahan perih. Begitupula saat jepitan di putting sebelahku dibuka.
Bandana dan ball gag yang menyumpal mulutku giliran dilepaskan. Rasanya lega sekali setelah sekian lama mulutku tersumpal. Aku gerakan perlahan mulutku yang terasa pegal karena terus dipaksa menganga. Setelah itu tali yang mengikat pergelangan tangan dan sikuku juga dilepaskan. Aku disuruh membuka sendiri ikatan lainnya. Setelah aku lepaskan ikatan di kaki dan penisku aku lepaskan butt plug yang sekian lama memenuhi rongga anusku, rasanya plong setelah benda itu dilepaskan.collar di leherpun aku lepaskan. kemudian aku dipersilakan untuk membersihkan diri dan mandi. Segar sekali terasa air ini setelah cukup lama aku kelelahan selama scene tadi. Aku bersihkan juga lilin yg mengeras menempel dipaha dan penisku.
Selesai mandi aku kembali menghadap nyonya sely. Aku lihat jam sudah menunjukan pukul 8 malam.
“ malam ini kamu bisa nginep kan? “ Tanya nyonya sely.
“ iya nyonya bisa, kan besok hari minggu sekolah libur” kataku.
“ yaudah saya pengin jalan-jalan dulu buat shoping, kamu ikut. Pake baju yg sudah saya siapin itu” sambil nyonya sely menunjukan dua potong baju di atas meja.
Aku segera mengambilnya untuk memakainya. Tapi ternyata ini bukan celana punyaku.
“ nyonya ini bukan celana slave.” Kataku polos.
“ iya pake saja yang itu, pake juga celana dalamnya.” Perintah nyonya sely.
“ tapi sebelumnya pake ini dulu, renggangkan kaki kamu” ternyata butt plug yang tadi kembali dimasukan ke anusku. Kali ini dengan sedikit bantuan pelicin, butt plug dapat masuk memenuhi rongga anusku dengan mudah. Mungkin karena tadi aku sudah cukup lama memakainya jadi lubang anusku sudah mulai terbuka. Setelah butt plug terpasang, penis gear juga dipakaikan ke penisku membuat penisku kembali tegang. Setelah itu aku diperintahkan memakai baju.
Begitu aku lihat celana dalamnya ternyata model G-string yang hanya menutupi penisku saja. Bagian pinggang dan belakang hanya berupa tali. Setelah G-string aku pakai, giliran celana. Tapi sepertinya celana ini kekecilan buatku. Tapi begitu aku coba masukin kakiku, celana warna coklat muda ini bisa masuk juga. Mungkin karena bahannya melar sehingga bisa dipaksakan masuk kakiku. Model skiny fit tapi super ketat di kaki. Bawahnya pun ngatung di atas mata kaki sementara bagian pinggang turun membuat G-string yang aku pakai terlihat. Aku coba menaikan celanaku tapi memang modelnya turun pinggang gini membuatku kurang nyaman memakainya, sepertinya nyonya sely sengaja menyuruhku memakai celana model seperti ini untuk mempermalukanku karena penisku yang tegang memakai penis gear ditambah butt plug membuat penisku tercetak jelas di celana karena bahannya pun tipis, tidak seperti celana jeans biasa.
Ketika kaos warna ungu ini aku pakai pun membuatku kurang nyaman karena sepertinya terlalu kecil ukurannya, bawahnya pun cuma sebatas pinggang. Sementara bagian lehernya model V tapi terlalu lebar sampai dadaku sedikit kelihatan. Setelah aku memakai sepatu, nyonya sely yang sudah siap menyuruhku mengikutinya ke mobil. Selama perjalanan kami lebih banyak diam, Mobil segera melaju menuju sebuah factory outlet yang menjual sepatu wanita . aku menuju toko mengikuti nyonya sely yang melihat-lihat koleksi spatu stiletto dengan hak tinggi. Terlihat penjaga toko sekilas memperhatikanku yang membuat aku salah tingkah. Mungkin karena melihatku yang memakai celana super ketat dengan warna coklat muda, memang sih sekilas aku kelihatan tidak memakai celana karena warna celana ini mirip warna kaki.
Aku hanya bisa menunduk malu sambil menutupi bagian penisku, karena penisku terus saja tegang tercetak jelas di celana, ini gara-gara aku memakai penis gear dan butt plug yg memenuhi rongga anusku terasa berdenyut-denyut saat aku berjalan membuatku semakin ngaceng! Belum lagi aku juga harus menutupi pinggangku yang tidak sepenuhnya tertutupi kaosku yg kekecilan ini. Aku takut belahan pantat dan G-string yg aku pakai terlihat. Sebenarnya aku sangat tidak menyukai permaianan fashion control seperti ini karena nyonya sely sengaja menyediakan baju dan celana yg membuatku tidak nyaman memakainya. Tapi karena nyonya sely menyukainya aku tidak bisa menolaknya. dengan alasan dia harus mengontrol dan menguasai sepenuhnya budaknya selama permainan baik indoor maupun outdoor termasuk baju budak pun hak nyonya sely yang mengaturnya. Ini juga dimaksudkan sebagai permainan humiliasi untuk mempermainkan mental budak atau mempermalukannya..
Nyonya sely terlihat puas melihatku yg salah tingkah diperhatikan pelayan toko dan pengunjung yang lain. Untunglah factory outlet ini tidak begitu rame. Aku juga agak was-was takut ada temenku yang melihatku dengan dandanan alay seperti ini, apalagi aku jalan dengan wanita yang usianya lebih dewasa di atasku. Pasti mereka pikir aku brondong peliharaan tante. Bermacam pikiran membuatku semakin tidak nyaman dan salah tingkah. Nyonya sely terus saja mencoba beberapa sepatu dan akhirnya memilih, membayarnya di kasir. Selesai di toko sepatu nyonya sely mengajak ke factory outlet di sebelah yang menjual baju. Barang belanjaan aku yang membawanya. Di toko ini pengunjung lumayan rame membuatku semakin gelisah karena aku merasa semua orang memperhatikanku, entahlah kalo ini sekedar perasaanku saja.
Selesai belanja nyonya sely mengajak ke sebuah resto untuk makan. Kebetulan akupun sudah lapar karena sejak siang aku belum makan. Resto ini bertema lesehan sehingga akupun harus duduk di lantai. Cukup susah juga untuk duduk bersila dengan celana super ketat yg aku pakai, butt plug di anuskuku pun terasa berdenyut-denyut begitu pantatku menyentuh lantai membuatku tegang. Akupun harus menutupi bagian pantatku dengan kaos yg aku coba tarik ke bawah karena takut belahan pantatku terlihat pengunjung lain. Selesai makan kami langsung kembali lagi ke hotel.
Sampai di hotel kembali aku disuruh membuka semua bajuku sampai telanjang bulat, tapi butt plug dan penis gear tidak dilepas. Collar kembali lagi di pasang di leher. Penisku yang sudah layu disentuh dan diremas-remas nyonya sely membuat sedikit demi sedikit penisku mengeras kembali. Setelah penisku tegang nyonya sely mengikat pangkal penisku dengan tali panjang . Nyonya sely mengambil makanan dan minuman lalu duduk di sebuah kursi di depan teve kabel yang sepertinya menyiarkan tentang mode. Aku disuruh bersujud di depannya dengan posisi menyamping, lalu dengan santainya nyonya sely menaruh kedua kakinya di atas punggungku.
Aku hanya jadi meja untuk alas kaki nyonya sely yg asix memainkan tabnya sambil memakan camilan. Aku mencoba menikmati peran sebagai human furniture ini. Lama aku hanya diam menjadi tumpuan alas kakinya sampai nyonya sely menaruh tabnya dan mengambil tali panjang yg mengikat batang penisku. Kembali kaki nyonya sely ditaruh diatas punggungku tapi kali ini sambil menarik-narik tali itu membuatku terangsang. Apalagi ketika kakinya menjepit dan memainkan penisku. Aku hanya bisa mendesah kenikmatan. Tapi tidak berapa lama kakinya kembali ditaruh di atas punggungku, kali ini menarik kencang-kencang membuat penisku yang sangat tegang bergoyang-goyang terasa sakit tapi nikmat.
Cukup lama aku diperlakukan seperti ini sambil nyonya sely duduk bersantai. Kadang melempar camilannya ke lantai dan menyuruhku memakannya. Setelah cukup lama buat mainan nyonya sely, penisku terasa sakit tapi aku merasa mau cum. Aku merintih sambil memejamkan mata. Tapi begitu tau aku hampir orgasme, nyonya sely segera menghentikannya. Dia beranjak dan menyuruhku berbaring di lantai. Pergelangan Tangan dan sikuku diikat ke belakang, sementara lutut dan pergelangan kakiku juga diikat dengan kuat lalu kakiku ditekuk, tali yg mengikat pergelangan kaki diikat menyatu dengan pergelangan tangan membentuk ikatan hogtied tapi tali antara tangan dan kaki..
Terlihat nyonya sely membuka celana dan celana dalamnya serta kaos yg dipakainya, hanya menyisakan bra yang menutupi kedua buah dadanya yang montok. Sejak awal scene baru kali inilah aku melihat sedikit payudaranya, aku tidak diberi kesempatan untuk menyentuhnya sama sekali. Aku hanya bertugas memuaskan lubang kenikmatannya. dan benar saja dugaanku aku akan kembali bertugas untuk memuaskan lubang kenikmatannya. Aku dibangunkan dengan susah payah karena ikatan hogtied ini cukup membatasi pergerakanku. Nyonya sely mengambil keset dan menaruh di lantai untuk landasan lututku. Dia duduk di tepi tempat tidur dengan kaki mengangkang lalu menuntun kepalaku ke lubang vaginanya. Aku mulai menjilati bibir labianya terlebih dahulu, baru kemudian sedikit demi sedikit lidahku masuk menerobos lubang kenikmatannya. Tak lupa aku juga menjilati serta memainkan kelentitnya membuat nyonya sely mendesah kenikmatan.
Semakin lama nafas nyonya sely semakin memburu dan desahan kenikmatan keluar dari mulutnya membuatku semakin bersemangat melakukan pekerjaanku. Tapi dengan posisi ikatan hogtied yang mengikatku aku cukup sulit menjaga keseimbanganku. Untunglah kaki nyonya sely menjaga badanku yang tidak terlalu besar ini sehingga tidak terjatuh. Tapi lama kelamaan aku merasa pegal juga dengan posisi seperti ini, untung juga lututku dilandasi keset yg bisa mengurangi sakit. Nyonya sely terus mendesah kenikmatan, tangannya menjambak rambutku sambil menekan-nekan kepalaku. Aku cukup kerepotan tapi tetap berusaha meneruskan pekerjaanku. Penisku pun tegang karena butt plug yang menyumpal anusku ikut berdenyut-denyut bersamaan dengan gerakan badanku,
Tiba-tiba nyonya sely menekan kepalaku kuat-kuat ke lubang vaginanya sambil kakinya menjepit kepalaku kuat-kuat. Tentu saja aku sedikit panik karena aku tidak bisa bernafas, Lalu aku merasa ada ada cairan yang menyembur dari dalam lubang kenikmatannya menyembur membasahi sebagian mukaku bersamaan dengan desahan panjang nyonya sely. Sepertinya nyonya sely orgasme. Segera setelah nyonya sely melepaskan jepitan kakinya aku menarik nafas panjang. Hhuuuhfff.. akhirnya aku berhasil membuat nyonya sely orgasme.
“ jilati sampai bersih” kata nyonya sely sebentar kemudian.
Terpaksalah aku menuruti perintahnya untuk menjilati dan membersihkan cairan kenikmatan nyonya sely yang memenuhi vaginanya. Kembali lidahku bekerja, tapi kali ini untuk membersihkan vaginanya dengan menjilati serta menelannya. Rasanya sungguh tidak enak tapi aku tak punya pilihan lain. Setelah bersih barulah nyonya sely pergi ke kamar mandi meninggalkan aku yang masih terikat hogtied sambil berbaring di lantai. Akupun diperintahkan membersihkan cairan kenikmatanya yang berceceran di lantai dengan mulutku. Benar-benar aku merasa hanya menjadi budak nyonya sely.
Setelah bersih semua aku hanya bisa diam menunggu dengan pasrah dengan berbaring menyamping. Selesai mandi nyonya sely berganti dengan daster tidurnya yang cukup sexy warna biru transparan . tapi tidak juga melepaskan ikatan hogtiedku padahal aku merasa sudah sangat pegal. Nyonya sely mengambil air minum lalu duduk dengan santai di kursi memperhatikanku. Sepertinya masih menikmati melihatku terikat tak berdaya. Sebentar kemudian barulah nyonya sely mendatangiku lalu melepaskan tali yang mengikat batang kemaluanku.
Nyonya sely mengambil ball gag yg segera dipasang di mulutku. Aku menantikan dengan berdebar permainan apa lagi yang akan dilakukanya. Ternyata nyonya sely mengambil plastik transparan yang digelembungkan dan tanpa aku duga dipasangkan di kepalaku, lalu diiket dengan tali di leher. Tentu saja tidak berapa lama aku mulai susah untuk bernafas karena oksigen di dalam plastic semakin berkurang.
“ jangan panik! Atur nafas kamu.” Kata nyonya sely. Aku berusaha tenang dengan sedikit menghirup udara lalu mengeluarkannya pelan-pelan membuat plastic di kepalaku ikut kembang kempis bersamaan dengan nafasku. Tapi lama kelamaan aku benar-benar merasa kehabisan udara dan udara di kepalaku sangat panas. Apalagi dengan mulutku yang tersumpal ball gag aku hanya bisa bernafas lewat hidung.
“ hmmmmmppphhhh” aku menggelepar berusaha meminta nyonya sely melepas plastik di kepalaku. Setelah membiarkan sebentar dan merasa aku benar-benar sudah kehabisan nafas nyonya sely segera melepas tali di leherku dan mencopot plastik di kepalaku . segera aku mengambil nafas panjang begitu plastik dicopot dari kepalaku. Aku merasa agak pusing dan keringat membasahi kepalaku.
PERINGATAN:
UNTUK ANDA YANG INGIN MENCOBA PERMAINAN BREATH CONTROL/ KONTROL NAFAS HARUS DILAKUKAN DENGAN SANGAT HATI-HATI DAN DENGAN PARTNER YANG BISA DIPERCAYA KARENA PERMAINAN INI SANGAT BERBAHAYA!!!
“ kamu harus bisa mengatur nafas, jangan panik!” kata nyonya sely sambil memasang kembali plastic itu di kepalaku. Aku berusaha menggelengkan kepala supaya nyonya sely tidak melakukannya lagi tapi nyonya sely tak mempedulikannya. Tapi kali ini aku sedikit siap, aku berusaha mengatur nafasku. Aku mengambil sedikit nafas membuat plastic mengempis lalu mengeluarkan nafas kuat-kuat membuat plastic menggelembung. Tapi stelah beberapa saat tetap saja aku merasa panic saat udara di kepala terasa panas dan oksigen semakin menipis. Aku menggeleng-gelengkan kepala sambil “hmmmph”
Nyonya sely hanya memperhatikanku saja yg terus kelojotan kehabisan nafas. Baru saat aku seakan tidak kuat lagi segera nyonya sely melepaskan plastik dari kepalaku. Kembali aku mengambil nafas panjang dengan tersengal-sengal. Setelah aku bisa bernafas normal kembali nyonya sely memasukan plastic itu ke kepalaku lalu mengikat leherku. Tapi kali ini tangan nyonya sely beralih ke penisku yang ternyata sudah ngaceng penuh. Tangan halus nyonya sely maju mundur mengocok penisku. Terasa sangat nikmat tapi aku pun harus terus berkonsentrasi mengatur nafasku.
Saat aku mulai kehabisan nafas kocokan nyonya sely bertambah kencang. Antara nikmat dan panik takut kehabisan nafas aku menggeleng-gelengkan kepalaku. Nyonya sely terus saja mengocok penisku tanpa henti dan akhirnya aku merasakan gelombang demi gelombang kenikmatan seiring dengan menyemburnya sperma dari batang kemaluanku. Aku hanya bisa mengejang kenikmatan dengan sensasi cum bercampur panik sambil permainan breath control seperti ini. Segera nyonya sely melepas plastik dari kepalaku dan aku langsung mengambil nafas panjang. Ini benar-benar sensasi baru buatku. Nyonya sely membuka ball gag di mulutku lalu naik ke tempat tidur meninggalkanku yg masih berbaring terikat hogtied.
“jilati sperma kamu sendiri sampai bersih baru nanti saya lepasin ikatannya” kata nyonya sely kalem.
Setelah cum tentu saja aku sudh tidak mempunyai gairah, rasanya lemas, capek, pegel dan mengantuk. Ingin sekali rasanya iketan ini dibuka tapi apa boleh buat aku harus melakukan perintah nyonya sely, baru dia mau membuka ikatanku. Melihat spermaku yang berceceran di lantai begitu banyak aku menjadi menyesal kenapa tadi aku keluarkan begitu banyak spermaku, tapi apa boleh buat aku segera beringsut dan merayap dan dengan malas menjilati spermaku sendiri. Rasanya benar-benar tidak enak dan aku hampir muntah tapi aku tahan. Aku lihat nyonya sely memperhatikanku dengan puas melihatku terhina menjilati spermaku sendiri. Cukup lama aku mengerjakan tugasku karena banyak sekali sperma yang aku keluarkan, bahkan ada yang menyemprot cukup jauh sehingga aku harus merayap untuk menjilatinya.
Akhirnya selesai juga pekerjaan yang menjijikan ini, nyonya sely membuka ikatanku, melepas penis gear, dan butt plug dari anusku lalu aku diperbolehkan untuk membersihkan diri di kamar mandi setelah melepas collarku.
Selesai mandi aku kembali disuruh memakai collar, aku diperbolehkan minum karena memang aku sangat haus setelah permainan tadi, rasanya segar kembali badanku. Kemudian kembali tanganku diikat ke belakang tapi kali ini tidak begitu kencang. Aku diperintahkan naik ke tempat tidur yang cukup besar ini lalu pergelangan kakiku pun diikat. Nyonya sely mematikan lampu kamar hotel.
“ sekarang kamu boleh tidur” kata nyonya sely sambil berbaring dan menyorongkan kakinya di wajahku. Posisiku berbaring terikat di bawah kaki nyonya sely.
“ kulum jempol kakiku sampai besok pagi” kata nyonya sely memerintahkanku.
Segera aku masukan jempol kaki nyonya sely ke mulutku, seperti bayi yang tidur mengedot susu.
Sepertinya nyonya sely yang kelelahan sudah tertidur. Tinggalah aku yang terus mengulum jempol kaki nyonya sely sambil membayangkan permainan apalagi yang akan dilakukanya. Walaupun capek dan pegal seluruh badanku, juga terhina tapi aku benar-benar menikmatinya. Inilah fantasiku yang sejak dulu aku idamkan. Aku berharap nyonya sely mau menjadikanku slave tetapnya untuk terus dipelihara. Aku berjanji dalam hati akan sebisa mungkin mematuhinya dan mengikuti semua permainanya untuk memuaskan nyonya sely. Sampai Akhirnya akupun tertidur dengan jempol kaki nyonya sely masih tetap berada dalam mulutku .

MENJADI SLAVE ABADI ISTRI SENDIRI bagian : 1


oleh: Try Rinzatcop Killmsstreetteam

Awal mula perkenalkan nama ku jason (nama samaran) aku keturunan jerman indonesia, aku sangat tampan, rupawan, mapan dan angkuh maka dari itu banyak wanita yang suka pada ku tetapi selalu ku tolak, umur ku 28 tahun tetapi aku sudah menjadi manager disebuah perusahaan.
Pada suatu saat seketaris diperusahaan ku mengundurkan diri karena ia ingin menikah dan dilarang bekerja oleh suami nya
Mau tidak mau perusahaan saya mencari seketaris baru, dan datang lah seketaris baru itu
Sebut saja namanya nikita, nikita adalah wanita yang sangat cantik, umurnya 25tahun, tinggi 170 ukuran dada 38B tetapi aku tidak tertarik padanya karena aku hanya fokus mengurus perusahaan dan tidak memikirkan wanita.
Awal mula bekerja biasa saja, dia bekerja dengan baik, saya sering mengajaknya keluar kota untuk urusan kantor, saya tidak berani macam-macam olehnya, karena saya masih polos dan tidak tau apa-apa tentang wanita
Tetapi dia selalu memamerkan lekuk tubuhnya kepada ku, bahkan aku tahu kalo dia memiliki tato gambar bunga mawar didada nya, sewaktu sedang diluar kota aku mengajaknya makan direstaurant, disaat sedang makan tiba-tiba ia menatap ku terus dan aku menjadi salah tingkah, lalu dia mengambil gelas lemon tea punya ku, dia bilang ingin nyoba rasa lemon tea nya gimana, tanpa ku hiraukan aku pun tetap melanjutkan makan sambil melirik ke arahnya dan kulihat mulut nikita sedang seperti orang komat-kamit dan yang tak kusangka dia meludahi lemon tea ku, tetapi aku pura-pura tidak tahu dan aku merasa jijik sekali, dan dia mengembalikan gelas lemon tea ku didekat piring ku, sialnya makanan ku yg ku makan pedas sekali, aku butuh air, dan nikita berucap 'kepedesan kok airnya gak diminum pak ? Apa bapak jijik karena gelasnya bekas aku minum tadi ?' Dan aku bingung harus gimana, kalau aku memesan minum lagi aku gak enak sama nikita, nanti disangka aku sok steril, dan akhirnya aku dengan terpaksa meminum lemot tea itu sampai habis dan aku melihat nikita senyum-senyum kepuasan
Dan setelah habis tiba-tiba nikita berkata 'gimana ? Enak ?' Dan aku hanya menganggukan kepala.
Nikita : 'enak lah orang lemon tea campur ludah' hahhaha *diatertawasinis*
Tiba-tiba nikita mengambil piring yg sedang ku makan lalu dia dengan terang-terangan meludahi spagetti ku lalu mengaduknya
Nikita : nih makan lagi spagetti campur ludah
Tidak tahu kenapa, aku menuruti perintahnya dan aku memakan spagetti itu sampai habis
Entah disengaja atau tidak, nikita menjatuhkan sendoknya tepat di dekat kakinya
Nikita : pak bos yang ganteng, tolong ambilkan sendoknya dong
Dan tidak tahu kenapa lagi-lagi aku menuruti perintahnya, dan aku hanya mengangguk
Lalu pas aku mau mengambil sendok itu tiba-tiba dia menginjak sendok itu dan aku pun bingung gimana mau mengambilnya, dan aku menatap ke atas dan menatapnya dengan kebingungan
Nikita : sebelum ambil sendok, cium dulu dong ganteng sepatu akunya
Seperti orang bodoh aku hanya mengangguk dan bersujud lalu mencium sepatunya dan aku mendengar suara dia tertawa, disaat aku masih menciumi sepatunya lalu dia mengangkat kakinya dari sendok itu, dan disaat aku ingin mengambilnya lalu nikita berkata 'ambil sendoknya pake mulut ! Jangan pake tangan' *dengan nada yg agak membentak* lalu entah kenapa mulai sekarang rasanya aku ingin sekali menurutinya semua perintahnya, mungkin ini efek dari jampai-jampai dan ludahnya dilemon tea ku tadi
Lalu aku mengambil sendok itu dengan mulut dan menaruhnya dideket piringnya dengan mulut, lalu aku kembali duduk dikursi.
Nikita : makasih ya pak bos yang tampan dan angkuh, tapi ko tadi lebih mirip ANJING ya ? Kamu bos ku apa anjing aku sih ?
Aku pun bingung harus jawab apa dan sekali lagi dia membentak didepan muka ku
Nikita : heh ditanya juga, manager goblok apa tuli lu ? Lu bos gua apa anjing gua
Tanpa disadar aku menjawab
Aku : anjing peliharaan kamu niki
Nikita : hahaha bagus bagus, anjing harus nurut sama tuannya dong ?
Aku : iya aku nurut sama semua perintah kamu
Nikita : good, udah yuk sekarang kita pulang terus sewa hotel bintang 5, 1 kamar aja
Aku : iya nik
Lalu kami pun pulang dari restaurant lalu langsung kehotel bintang 5 dan kami check in
Sesampainya dikamar nikita langsung mengunci pintu dan menyembunyikan kuncinya
Lalu dia duduk disofa dan menyuruh ku berdiri didepannya
Nikita : heh bos anjing yang goblok, sekarang lu buka baju dan celana lu ! Gua mau liat badan sama kontol lu !
Aku : iya nik, *aku lalu membuka baju dan celana, tinggallah cd ku menempel*
Nikita : cd lu buka juga bego, kan gua mau liat kontol lu
Aku langsung membukanya dan penisku masih tertidur disana
Nikita : sekarang lu bikin ngaceng kontol lu cepet *sambil ia membuka bajunya, jadi sekarang dia hanya memakai tangtop berwana hitam, bh merah dan rok mini nya*
Melihat keadaan seperti itu, otomatis penis ku langsung tegang
Nikita : ini udah ngaceng full ?
Aku : iya niki
Nikita : haha kecil banget kontol lu bego, ini paling cuma 16cm *nikita bangun dari duduknya dan ia mengelus-ngelus penisku
Karena penisku baru petama kali disentuh wanita, aku pun langsung ejakluasi *croot croot sperma ku yg masih kental keluar banyak, jatuh kelantai dan juga ada yg ketangan niki*
Nikita : ih najis gitu doang keluar, masih perjaka ya lu ? Liat nih tangan gua jadi kotor, lu jilatin cepet nih sperma kental lu ditangan gue sama yang diubin *sambil ia menyodorkan tangannya*
Lagi-lagi aku menuruti perintahnya tidak tau kenapa, aku pun menjilati peju aku sendiri ditangan niki dan dilantai dengan rasa jijik
Nikita : euhhh sperma sendiri ditelan, manager bodoh dasar, haha, tampang boleh ganteng, otak pinter, duit banyak, tapi kontol kecil, tetap aja lu gak berguna kalo masalah sex. Hahaha
Aku pun hanya tunduk terdiam
Nikita : *kembali duduk disofa, menyalakan rokok* emmm sini lu duduk dideket gua, tapi dibawah ! Terus merangkak kesini nya !
Akupun menghampiri nya sambil merangkak
Nikita : ada yang mau gua omongin sama lu *sambil ngocokin penis pake kaki*
Aku : ssttt ahhh ,apa niki ? *sambil mendesah
Nikita : najis pake kaki doang pake desah-desah lu goblok *nampar pipi kanan ku*
Nikita : gua mau berenti jadi seketaris lu, tapi gua mau perusahaan lu jatuh ke tangan gua dan lu hanya jadi office boy diperusahaan itu !! *menginjak penis ku*
Aku : gak bisa nik, itu perusahaan punya keluarga besar dan turun menurun, kalau kamu mau memilikinya kita harus menikah biar ada ikatan
Nikita : ouh begitu, yasudah lusa kita menikah
Singkat cerita, aku pun mempersiapkan acara pernikahan yang megah dan mewah
Dan keesokan harinya acara pernikahan pun digelar, banyak keluarga dan kerabat ku yg datang dan mengucapkan selamat, begitupun juga dengan nikita
Setelah selesai, akhirnya yang ku tunggu-tunggu tiba yaitu malam pertama, aku sudah menyiapkan rumah yang sangat mewah untuk nikita dan aku
Setiba nya dirumah, nikita malah menelpon seseorang untuk datang kerumah itu
Nikita kekamar duluan dan aku pun diperintahkan untuk mandi yang bersih Aku pun mandi dan setelah aku mandi ada yang memencet bel rumah dan aku segera membukanya pas aku buka, aku pun kaget karena yang datang seseorang lelaki seperti dukun, kira-kira umurnya 45 tahun dan berpakain serba hitam
Aku : ada apa ya pak ? Ada yang bisa saya bantu
Dukun : oh kamu pasti jason ?
Aku : iya, ada apa ?
Dukun : aku ingin bertemu istri mu
Aku : nikita ?
Dukun : iya lah siapa lagi, dasar bodoh
Aku : kurang ajar nih dukun, gak sopan banget *kata ku dalam hati*
Dukun : eh malah bengong si bodoh
Aku : nikita nya gak ada ! *dan aku langsung menutup pintu*
Tetapi dukun itu terus memencet bel sehingga nikita pun mendengarnya dan keluar kamar
Nikita : itu bel bunyi ko gak dibukain ? Tuli ya ?
Aku : ada orang gila diluar, kaya dukun gitu
Nikita : itu tamu gua goblok *menampar pipiku dengan keras*
Nikita pun membuka pintunya dan menyapa dukun tersebut
Nikita : maafin suami saya mbah
Dukun : iyaa gpp
Nikita : ayo masuk mbah, dikamar saja
Nikita pun langsung menarik tangan mbah ke kamar dan meninggalkan ku
Nikita : eh goblok, tutup pintunya terus kunci, terus lu nyusul kekamar
Aku : iyaa
Sesampainya dikamar
Dukun : itu korban kamu ?
Nikita : iya mbah
Dukun : udah kamu kasih jampe-jampe dari mbah kan ?
Nikita : udah mbah waktu itu direstaurant
Dukun : tapi kamu tau kan ? Efek itu gak lama ?
Nikita : tau mbah, makannya saya suruh mbah datang, supaya dia bisa menuruti perintah saya selamanya dan seumur hidup
Dukun : itu gampang
Dan mereka sedang bercakap-cakap dikasur yg seharusnya jadi tempat malam pertama ku tiba-tiba aku masuk kamar
Nikita : telanjang bulat sekarang terus sini kekasur, merangkak !!
Akupun telanjang bulat dan merangkak menghampiri mereka
Nikita : duduk dibawah situ
Aku duduk dibawah, sedangkan mbah dan istri ku duduk dikasur
Nikita : jadi gimana mbah caranya ?
Dukun : kita siksa dia malam ini habis-habisan, maka dia akan menuruti perintah mu selamanya
Dukun : heh lu siap kan gua siksa ?
Aku : siapa lu mau nyiksa-nyiksa gua ? Kurang ajar lu
Nikita : *tiba-tiba menampar ku dengan keras*, dia tuan lo ! Lo juga harus patuh sama dia ! Cium kakinya !! *membentak*
Aku pun mencium kaki dukun tua yang bau tersebut, dan aku sangat jijik
Dukun : hahaha *tertawa kemenangan*
Nikita : lu sekarang panggil gua ratu ! Dan panggil mbah raja ! Ngerti ?
Aku : ngerti niki, ehh ratu, maaf maaf
Nikita : berdiri lu sekarang !!
Aku berdiri dan penis ku sudah sangat menegang karena melihat istri ku hanya memakai tangtop dan celana ketat pendek*
Nikita : tuh liat mbah, tampang doang keren, tapi kontol kecil banget *sambil menyentil penisku*
Dukun : enakan mana sama punya mbah ?
Nikita : uhh pasti lebih enak punya mbah kemana-mana, aku juga belom nyoba kontol dia, masih perjaka dia, dan niatnya aku mau bikin dia jadi perjaka selamanya, hahaha
Aku pun terkejut mendengar ucapan yang keluar dari mulut nikita, jantung ku rasanya sakit sekali dan sesak, jadi niki pernah bermain dengan mbah ini, dan aku ingin dijadikan perjaka seumur hidup
Dukun : yaudah yuk mulai *mbah pun mngeluarkan tali pengikat dari tas nya*
Dukun : eh budak, tiduran lu dikasur cepet !
Akupun tiduran dikasur
Dukun : niki, ikat tangannya, aku ikat kakinya
Aku pun diikat tangan keatas hingga membentuk huruf X
Selesai juga akhirnya mengikat
Nikita : terus gimana mbah ?
Dukun : ayo kita bercumbu didepannya *membuka bajunya, celananya, cd*
Nikita pun juga demikian, sehingga sekarang kami bertiga telanjang bulat
Dengan liar dan nafsunya mbah memasukan mulutnya kemulut niki, dan niki mebalas dengan menjilat lidah mbah
Mbah memeras dada niki dan memilinnya, niki tak mau kalah, tangannya turun mencari penis mbah, yang tak kusangka, penis mbah sangat besar, kira-kira 5x lipatnya penis ku
Dan mereka saling bercumbu dengan liar didepan ku sambil berdiri dikasur, kadang kaki mbah menginjak perutku dan kaki istri ku nikita menginjak muka ku, aku sangat cemburu, seharusnya ini menjadi malam pertama ku dengan istri ku, aku pun mngeluarkan air mata
Karna tak sanggup aku berucap
Aku : ratu nikita, stop, aku sangat cemburu, aku sayang sekali dengan kamu, aku cinta sekali dengan kamu, aku mohon stop *sambil menangis dan memohon*
Tanpa memperdulikanku istri ku tetap bercumbu dengan ganas,
Aku : stopppppp aku mohon, ini seharusnya malam pertama kita
Akhirnya nikita menghentikan cumbuan itu dan jongkok didepan muka ku
Nikita : berisik ya lu *nikita mengambil cd dukun tersebut dan memasukannya kemulutku*
Cd nya sangat bau, pesing, aku ingin muntah rasanya
Nikita : malam pertama ? Hello, lu tuh cuma suami yang gua manfaatin harta lu doang ! Gua bakal jadiin lu budak dan bikin lu jd perjaka se umur hidup lu, pokoknya hidup lu bakalan tersiksa mulai sekarang ! Tersika jiwa dan raga lu, ngerti !!!
Aku : *hanya mengangguk2*
Dukun : *mengambil 2 cambuk dari tas nya dan diberi kepada istri ku yang satunya*
Ayo kita siksa suami bodoh mu ini
Nikita : iya ayo mbah sayang, papah maaf ya mamah cambukin, abisnya papah nakal sih *menggodaku*
Ctar ctar ctar ctar mereka berdua mencambuki dengan keras
Aku gelinjangan dan meronta-ronta dan menangis
Dukun : udah cukup kasian
Nikita : iya kasian suami kuh tercinta yang tampan ini, liat tuh beb badannya dia udah bercucuran darah
Dia memanggil dukun itu beb, dan juga sebaliknya
Dukun : Sekarang kita kasih ini *mengeluarkan lilin dari tasnya*
Mereka berdua juga mentesi lilin panas itu keseluruh badan ku dan penis ku
Setelah puas istri ku menungging diatas kepala ku, dan dukun tersebut memasukan penisnya, meraka pun doggy style tepat diatas muka ku, aku melihat penis dukun itu keluar masuk dengan jelas dan dekat
Nikita : ashhhh beb enakk bebh teruss, jangan berhenti, ini kan malam pertama aku, ssttt ahhh
Dukun : udah gak perawan dari dulu pake bilang malem pertama, haha
Nikita : ehehe, iyaa beb maaf, asshh terus, heh suami tolol, liat nih, kontol tuh segini, jadi enak dimasukinnya, gak kaya kontol lu, pantesnya lu ngentot sama ayam,ahaha
Mereka terus saling genjot hingga akhirnya mereka keluar bersamaan dan cairannya pun langsung tumpah ke muka ku
Dukun : ritual sudah selesai, suami mu akan menuruti perintah mu selamanya
Nikita : iya makasih mba bebeb
Ikatan ku pun dibuka semua, dan cd dukun itu juga dikeluarkan dari mulut ku, rasanya tidak enak, ditambah cairan yang berada dimuka ku
Dukun : ini aku kasih gembok penis buat suami mu, jadi dia akan perjaka selamanya, dia tidak akan bisa ngentot diluar sana karena ada gembok ini, kecuali kau buka kan kuncinya
Nikita : iya makasih mbah
Dukun : heh lu suami goblok, yang nurut ya sama bebeb nikita gua, *sambil meludahin mukaku*
Aku : iya raja
Dukun : aku pulang ya beb, sampai jumpa, *menciumbibir istri ku dan memakai pakaian tanpa memakai cdnya* ini kenang2an buat suami kamu, disimpan ya cd nya, daaahhh
Dukun itu pun keluar rumah ku dan pulang

Bersambung....

BUDAK PELIHARAAN TANTE SELY BAGIAN 1


oleh Erza Yuda Master

Entah bagaimana mulanya aku tertarik dengan dunia BDSM tapi yang aku ingat sejak dari bangku SMP aku suka sekali dan terangsang saat melihat adegan penculikan di teve. Aku bayangkan diriku di culik dan jadi mainan seorang wanita sadis. Aku baru tahu istilah BDSM dan bondage saat kelas 1 SMA setelah tanpa sengaja aku menemukan situs BDSM di internet. Sejak itulah aku mulai rajin membuka situs-situs tentang BDSM yang ternyata sangat banyak. Aku baru menyadari kalo perilaku seksual dengan kekerasan yg kata orang awam menyimpang ini banyak juga yang suka.
Aku pun mulai mencari mistress pujaanku lewat dunia maya dan masuk grup BDSM berharap bisa mempraktekan fantasi-fantasi liarku. Aku membayangkan diriku menjadi budak yg dipaksa melayani mistress yg sadis dan disiksa atau dipermainkan kalo melanggar aturan. Tapi rupanya untuk mencari mistress sungguhan di dunia maya di indonesia tidak semudah dugaanku. Kebanyakan hanya sebatas fantasi saja tanpa berani real scene, kalo pun ada sang mistress mensyaratkan aku harus menyediakan hotel, alat-alat scene dan memberi sejumlah uang pengabdian supaya aku bisa menjadi budaknya.
Duit dari mana buat aku yg masih sekolah SMA ini. Itupun aku juga belum yakin itu beneran mistress atau Cuma penipuan.
Sampai pada suatu malam aku mendapati hapeku berdering dari sebuah nomer yg tdk aku kenal. Aku angkat saja karena penasaran. “yah, siapa yah?” tanyaku basa basi
“ ini bener sama raka? Yg posting di grup BDSM?” terdengar suara wanita yang cukup tegas. Aku memang pernah memposting untuk mencari mistress di beberapa grup BDSM dengan menampilkan nomer hapeku dan foto asli di fbku. Tapi sejak itu akupun belum mendapat mistress yg serius, kebanyakan hanya orang iseng yg menghubungiku. Baru kali ini ada yg kelihatan serius.
“iya bener ini raka, ini siapa kalo boleh tau” tanyaku lagi. Dia mengaku bernama sely, dari suaranya aku yakin kalo dia wanita yg tegas. Dia mengaku dari jakarta dan sedang ada pekerjaan di bandung dan menanyakan apa aku serius pengin scene BDSM? Tentu saja aku jawab serius pengin sekali merasakan real scene menjadi budak seorang wanita.
Setelah berbicara panjang lebar menanyakan keaslian akun fbku dan fantasi-fantasi yg pengin aku lakukan dia menyuruhku besok sore menunggu di sebuah taman kota yg agak sepi jam 4 sore. Dia mensyaratkan aku datang menemuinya dengan memakai celana skiny fit ketat hitam dan kaos putih tanpa boleh memakai celana dalam. Dengan sebuah bandana di leher . karena menurutnya dia suka permainan fashion control dimana untuk baju pun hak mistres untuk mengontrolnya.
Berdebar rasanya justru yg aku rasakan, karena inilah scene pertamaku kalo bener besok jadi scene. Apalagi akupun belum tahu sama sekali calon mistressku ini. Tapi bodoh amat lah ga salah juga aku coba karena aku pengin sekali real scene dengan seorang mistress. dari obrolan tadi sih rasanya bukan sekedar orang iseng yg Cuma mempermainkan saja. Akupun mulai membayangkan apa yg bakal dilakukan oleh nyonya sely, begitulah panggilan dari seorang slave seperti perintahnya.
Singkat cerita sore harinya aku menuju ke taman kota di suatu tempat dimana calon mistressku akan menjemputku. Aku memastikan datang setelah siang harinya nyonya sely kembali menelponku untuk memastikan. Aku memakai celana skiny fit dan kaos putih seperti yg diperintahkannya. Tak lupa bandana di leher. Cuma aku agak risih karena tdk boleh memakai celana dalam seperti perintahnya, rasanya geli dan kurang nyaman. Tapi apa boleh buat, demi scene impianku. 10 menit aku menunggu dengan gelisah, aku takut kali ini aku hanya dikerjai saja. Tapi ketika aku sedang mencoba mengetik sms ada panggilan dari nyonya vina.
Dia menyuruhku ke tepi jalan untuk menjemputku. Tak berapa lama sebuah mobil honda city hitam berhenti dan dari dalam mobil seorang wanita menyuruhku masuk. Tanpa ragu aku masuk dan sekilas melihat calon mistressku ternyata seorang wanita keturunan chinese yg cukup dewasa , masih kelihatan cantik tapi dengan wajah yg serius jadi aku tak berani menatapnya. Aku bahkan menjadi grogi karena kami hanya saling diam. Setelah beberapa saat barulah dia mulai pembicaraan.
“ kamu serius kan mau scene?” tanyanya datar.
“ iya serius mist.. eh nyonya.” Jawabku grogi, karena sesuai perintahnya aku harus memanggilnya nyonya. Dan aku tdk boleh berbicara kalo tdk ditanya.
“coba buka resletingnya, saya mau cek apa bener kamu ga pake cd seperti perintahku” aku kemudian langsung membuka resleting celana ketatku dan menyembulah penisku yg ternyata sudah tegang!
“ hmmm belum mulai scene saja kamu sudah tegang begitu, sudah ga sabar yah?”
“ iya nyonya” kataku malu-malu. Lalu nyonya sely membuka dashboard dan mengeluarkan sebuah benda. “Pake ini buat penismu itu. terus kenapa itu rambutnya ga dicukur?” tanya nyonya sely.
“ iya maav nyonya belum sempat” kataku sambil menerima sebuah penis gear yg aku belum tau cara memakainya. Dengan sedikit bantuan nyonya sely akhirnya aku bisa memasang penis gear yg membungkus penis dan bolaku. Membuat penisku semakin tegang saja. Tapi nyonya sely tdk juga menyuruhku untuk menutup kembali resletingku jadi akupun tdk berani menutupnya. Aku biarkan penisku terus menyembul keluar, rasanya agak risih karena takut ada orang yg melihatnya dari luar apalagi saat di lampu merah. Walaupun kaca mobil gelap tapi aku risih sekali. Saat aku mencoba menutupinya memakai tanganku nyonya sely langsung membentaku. “BUKA!” akupun tak berani lagi menutupnya.
Saat hampir sampai ke hotel tempatnya menginap barulah nyonya sely menyuruhku menutup resletingku. Setelah memarkir mobilnya nyonya sely menyuruhku membawa beberapa tas belanjaanya dan mengikutinya ke kamar hotelnya. Belum apa-apa pun aku sudah dianggap sebagai babunya tapi entah kenapa aku justru menikmatinya. Setelah menaruh barang bawaanya aku kemudian diperintahkan untuk bersujud di pojok ruangan. Aku tak berani melihatnya tapi sepertinya dia sedang mandi.
Setelah beberapa saat barulah nyonya sely kembali dan terdengar langkah dari sepatu nya.
“bangun budak” perintahnya. Aku langsung berdiri dari posisi sujud yg lumayan lama menunggu. Ternyata nyonya sely sudah berganti baju. Dia memakai celana ketat kulit dengan sepatu boot hak tinggi menambah keanggunannya. Sepadan dengan baju atasanya yg hitam. Aku berdebar menanti apa yg akan dilakukanya. Nyonya sely kemudian memborgol tanganku ke belakang, sementara mulutku dibungkam dengan ball gag yg sudah dipersiapkannya.
‘ sekarang kamu lepas semua baju kamu sampe telanjang bulat!” perintah nyonya sely.
Tentu saja dengan borgol di tanganku aku susah melakukanya tapi aku patuhi perintahnya. Aku coba membuka resleting celanaku dan berhasil. Tapi untuk melepaskanya perlu perjuangan yg lumayan karena ini celana skiny juga yg tdk mudah melepasnya bahkan dengan tangan yg tak terborgol.
“ cepat budak! Ctaaar!” tanpa aku sangka nyonya sely mencambuku karena aku lama mengerjakan tugasku. Aku tak bisa melawan dan semakin bersemangat untuk melepas celana dan bajuku. Setelah beberapa kali cambukan akhirnya aku berhasil juga melepas celanaku,sehingga memperlihatkan penisku yg masih memakai gear kembali tegang penuh. sekarang tinggal kaosku yg mesti aku buka.
Setelah berusaha sekuat tenaga mencoba melepas kaosku dengan diiringi beberapa cambukan aku mencoba bertanya. Tapi dengan ball gag yg masih membungkam mulutku hanya gumaman yg tdk jelas yg keluar dari mulutku. Tapi sepertinya nyonya sely mengerti.
“ dasar budak bodoh! Tuh pake gunting!” katanya sambil menaruh gunting di lantai. Ternyata aku disuruh menggunting kaosku supaya aku telanjang bulat. Padahal ini kaos belum lama aku beli ko disuruh digunting? Nanti aku pulang pake apa? Tapi sudahlah itu soal nanti, pikrku. Dengan hati-hati dan agak susah aku menggunting kaos yg masih melekat di badanku. Dan akhirnya setelah tinggal sedikit tersisa aku sobek kaosku membuatku telanjang bulat.
Agak risih juga awalnya menyadari kini aku telanjang bulat tanpa selembar benangpun menutup kulitku. Tapi memang beginilah seharusnya seorang budak, fantasi yg sudah lama aku impikan.
“ cepat kesini budak!” aku segera berlutut di depan nyonya sely yang duduk di ranjang tempat tidur. Dia lalu mengambil collar yang lumayan besar dan memasangkannya di leherku. “ini sebagai tanda kamu akan menjadi budakku.” Nyonya sely kemudian mengambil sebuah borgol yang sudah dipersiapkannya dan memborgol kakiku. Aku berdebar menunggu perintahnya.
“sekarang kamu merayap ke ujung ruangan itu bolak balik kesini sepuluh kali.. cepat!” perintahnya
Tanpa menunggu waktu lagi aku segera berbaring di lantai dan mengerjakan perintahnya. Tapi ternyata agak susah merayap dengan tangan dan kaki terborgol seperti ini. Apalagi penisku yang masih tegang ini mengganggu pergerakanku karena sakit bergesekan dengan lantai. Mulutku pun masih tersumpal ball gag membuat air liurku berceceran keluar tanpa bisa aku tahan.
Baru 3 kali bolak balik aku sudah merasa capek dan berhenti untuk mengumpulkan tenaga tapi begitu aku melihat nyonya sely dia menatapku tajam sehingga aku kembali bersemangat melakukan perintahnya. Setelah beberapa lama akhirnya sampai juga sepuluh putaran seperti perintahnya. Kemudian ball gag di mulutku dilepaskan. Lega rasanya karena lumayan pegel dari tadi harus mulutku terbuka lebar menggigit ball gag itu. Tapi Belum lama aku beristirahat nyonya sely menyorongkan sepatu boot hak tingginya. “bersihkan sepatuku sampai mengkilap!” segera aku lakukan perintahnya, aku berlutut di depannya dan mulai menjilati sepatunya dari ujung, samping sampai semuanya. Ini benar-benar fantasiku yang menjadi kenyataan untuk diperbudak dan melayani seorang wanita kejam.
“kamu benar-benar cocok jadi penjilat sepatu.” Kata nyonya sely yang sepertinya puas melihatku terus menjilati sepatunya sampai mengkilap. “iya nyonya, terima kasih nyonya” kataku sambil terus menjilati sepatunya sampai atas bootnya. Setelah semua mengkilap giliran kaki yang sebelah disorongkan ke wajahku. Segera aku kembali menjilati sepatunya dengan rakus. Aku jilati sepatu nyonya sely tanpa tersisa bagian sedikitpun. Baru kemudian nyonya sely menyuruhku berhenti. Dia lalu mengambil sebuah rantai anjing yg cukup panjang dan mengaitkannya di collar leherku. Borgol di belakang tanganku dibuka dan dipindah di depan, dikunci lagi.
Nyonya sely lalu menarik rantai di leherku, aku segera mengerti untuk merangkak mengikutinya layaknya seekor anjing! Agak susah juga merangkak dengan borgol di tangan dan kakiku. Nyonya sely beberapa kali berjalan menuntunku bolak-balik mengitari kamar. Lalu dia kembali duduk di tepi ranjang tempat tidur. “ kamu memang lebih pantas jadi anjing peliharaanku!” bentak nyonya sely sambil menarik rantai collarku. Agak kaget aku “iya nyonyaa” belum selesai berbicara, nyonya sely menarik kencang rantai collarku.
“ hei anjing bodoh! Siapa suruh kamu bicara bahasa manusia!” hardik nyonya sely.
“ julurin lidah kamu layaknya seekor anjing! Dan kamu juga Cuma boleh bersuara seperti anjing!” segera aku sadari kesalahanku dan aku julurin lidahku layaknya anjing seraya bernafas memburu seperti biasa anjing lakukan. “ nah begitu lebih bagus” kata nyonya sely sambil naik dan tiduran.
Bernafas memburu seperti ini ternyata cukup melelahkan, air liurku pun tak kuasa aku bendung berceceran ke lantai. Tapi aku tak berani menarik masuk lidahku. Aku menunggu di tepi ranjang layaknya anjing sedang menunggui perintah majikannya.
“ sepertinya kamu perlu mainan yah?” kata nyonya sely sambil melemparkan sesuatu.
“ ambil, bawa kesini pake mulut!” perintah nyonya sely. Segera aku merangkak mengambil benda itu. Ternyata sebuah tulang-tulangan yg biasa buat mainan anjing. Segera aku menggigitnya dan merangkak kembali untuk menyerahkannya ke nyonya sely.
“good doggie, kamu memang anjing pintar” begitu tulang-tulangan itu di terima nyonya sely langsung dilempar kembali dan akupun kembali merangkak untuk mengambilnya. Begitu setrusnya berulang-ulang nyonya sely bermain lempar tulang. Cape sekali aku harus bolak balik merangkak mengambil tulang-tulangan yg dilempar nyonya sely, apalagi dengan tangan dan kakiku yg terborgol. tapi memang beginilah harusnya seekor anjing mematuhi majikannya, membuat semangatku kembali.
Akhirnya permaianan berhenti. Nyonya sely mengelus-elus rambutku layaknya seorang majikan memanjakan anjingnya. Dia lalu mengambil sebotol air mineral dan menuangkannya ke lantai.
“ nah sekarang kamu boleh minum” aku patuhi perintahnya segera aku menjilati air yg berceceran di lantai untuk aku minum. Aku menikmati peranku sebagai anjing yg dimiliki seorang nyonya sadis.
“ jilat semua sampai bersih !” bentak nyonya sely. Sambil memburaikan cemilan yg sdh diremas-remas ke lantai. “ itu makanan buat seekor anjing seperti kamu” akupun memakan cemilan yg berceceran di lantai ini dengan terpaksa. Sambil terus menjilati air yg masih menggenang yg dituangkan nyonya sely tadi. Agak lama aku mengerjakan pekerjaanku sementara nyonya sely hanya mengawasiku dari tempat tidur sambil menonton teve.
Setelah sekian lama akhirnya selesai juga pekerjaanku menjilati air yg dituangkan nyonya selly ke lantai dan memakan cemilan yg diburaikan di lantai. Aku merangkak ke tepi tempat tidur dan menunggu perintah selanjutnya. Tanpa aku sangka nyonya selly bangun lalu melepas sepatu hak tinggi dan celananya. Hanya menyisakan celana dalamnya, tapi baju atasannya tidak dilepas.lalu kembali duduk di tepi tempat tidur. Penisku kembali menegang setelah tadi sempat layu karena harus melakukan banyak perintahnya yg menguras banyak tenaga.
Nyonya selly menyorongkan kaki telanjangnya dan aku mengerti apa yg harus dilakukan. Segera aku ciumi kaki indahnya, lalu aku jilati bagian demi bagian tak lupa aku kulum jari jari kakinya satu demi satu. Inilah yg harus dilakukan seorang budak pemuja mistress untuk menyembah di kakinya . selesai kaki satunya giliran disorongkan. Kembali aku melakukan pekerjaan serupa. Cukup lama aku membersihkan kaki nyonya selly dengan mulutku sampai dia memerintahkan berhenti.
“ sekarang saya pengin lihat seberapa berguna lidahmu! Apakah bisa memuaskanku?” perintah nyonya selly. Aku mencoba mengerti dengan ucapannya. Dan ternyata aku diperintahkan untuk menjadi penjilat meky nyonya selly untuk memuaskannya. Aku merangkak mendekati nyonya selly.
“pake mulut kamu buat melepas celana dalamnya!” dengan hati-hati aku menggigit samping celana dalam nyonya selly dan menariknya turun. Begitu pula bagian samping sebelahnya dan melepaskannya. terlihatlahlah meky nyonya selly yg berwarna kemerahan. Segera aku memulai tugasku. Pertama aku ciumi dengan lembut, lalu aku jilati dengan rakus bagian demi bagian sampai ke lubang kenikmatannya. Aku jilati dengan menjulurkan sejauh mungkin lidahku menembus lubang kenikmatannya. Terlihat nyonya selly mulai menikmati pekerjaanku. Nafasnya memburu turun naik dengan desahan-desahan kenikmatan keluar dari mulutnya. Aku semakin bersemangat melakukan pekerjaanku walaupun aku mulai merasa pegel dan ngilu di mulutku. Belum lagi tanganku yg masih terborgol susah untuk menjaga keseimbangan setelah kepalaku dipegangi erat-erat oleh nyonya selly sambil ditekan ke lubang kenikmatannya.
Sekian lama nyonya selly tidak juga mencapai puncak kenikmatannya, aku sudah mulai kewalahan karena mulutku pegal. Kuat juga nyonya selly, pasti dia sudah berpengalaman, pikirku. akhirnya nyonya selly melepaskan kepalaku dan menyuruhku berhenti. “ lidah kamu Cuma bisa menggelitiku saja” kata nyonya selly sinis. Aku hanya diam saja. Nyonya selly membuka borgol tanganku dan melingkarkan borgol itu di kaki kursi lalu memborgol kembali tanganku. Tak berapa lama aku ditinggalkan nyonya selly ke kamar mandi.
Selesai berpakaian nyonya selly mendatangiku, lalu melepas borgol di tangan dan kakiku. Cukup lega rasanya setelah sekian lama tangan dan kakiku terborgol, bahkan ada sedikit bekas di pergelangan tangan dan kakiku. Tapi belum lama aku beristirahat nyonya selly menyuruhku untuk bersujud di lantai. Aku mulai deg-degan ketika kakiku disuruh direnggangkan. nyonya selly mulai meraba dan memasukan jarinya ke lubang anusku. Rasanya aku belum siap untuk disodomi tapi aku tdk berani menolak dan melihat ke belakang. Aku masih posisi nungging dengan cemas. Apalagi ketika aku merasa ada cairan pelumas dioleskan ke lubang anusku, lalu ada sebuah benda yg mencoba masuk.
“ renggangkan kaki kamu biar gampang masuk” kata nyonya selly. Walaupun terasa sakit tapi aku coba ikuti perintahnya. Nyonya selly terus menekan masuk benda itu sampai dalam. Ternyata benda itu adalah plug, yg biasa dipakai untuk penyumpal atau untuk merenggangkan lubang anus. Cukup lega setelah plug berhasil masuk dan tetap di tempatnya setelah dilepaskan, walaupun sekarang aku merasa kurang nyaman karena ada benda asing yg mengisi rongga anusku.
Aku kemudian diperintahkan untuk duduk di kursi, kedua pergelangan tangan dan siku tanganku diiket ke belakang dengan tali, kakikupun diikat ke kaki kursi, sementara lututku diikat ke samping membuat kakiku terentang lebar dan penisku terekspose. Penisku yg kembali tegang diikat pangkal batangnya. Kepala penisku pun diiket dengan tali yg lebih kecil. sementara bola pelerku diiket pula dengan tali yg ujungnya diikat ke bawah. Nyonya selly terlihat membawa jepitan kayu yg tanpa ampun dijepitka ke kedua putingku, rasa perih dan sakit mulai menjalari tubuhku. Lalu nyonya selly mengambil sesuatu dari tasnya. Betapa kagetnya ketika nyonya selly memamerkan sebuah dildo penis yg menurutku sangat besar dan sangat mirip aslinya. Ukuranya jauh di atas ukuran penisku.
“ jilat ini, kamu akan menyukainya” kata nyonya selly mengejekku. Aku berusaha menolak karena melihatnya saja jijik, tapi ketika nyonya selly mencengkeram bola pelerku terpaksalah aku menurut, aku coba menjilati ujung dan pangkal penis dildo itu, toh ini Cuma mainan, pikirku.
“ saya ada urusan di luar, kamu silakan menikmati disini. Tapi saya kasih pilihan. Kalo kamu tidak ingin monster penis ini mengefuck kamu, kamu harus jaga penis kecil kamu itu tetap ngaceng sampe saya kembali. Jangan sampai loyo sebentarpun karena kalo tali yg mengikat kepala penis kamu ini longgar berarti kamu gagal dan kamu akan menikmati disodomi penis ini.” Nyonya selly menjelaskan permainannya sambil tangannya masih menyodorkan dildo penis ke mulutku untuk terus aku jilati.
“Sekarang pilihan ada di tangan kamu sendiri” kata nyonya selly sambil memasang ball gag di mulutku. Aku berdebar menjelaskan permainannya, tak berapa lama nyonya selly benar-benar pergi meninggalkanku sendirian yg terikat erat di kursi ini. Sekarang perjuangan ada di tanganku, aku harus bisa menjaga penisku tetap ngaceng sampai nyonya selly kembali karena aku masih belum mau permaianan strapon peging. Aku tidak bisa membayangkan bagaimana kalo dildo penis besar itu mengefucku, karena plug kecil ini saja rasanya sakit dan tidak nyaman memenuhi rongga anusku.

Adsense Menu